HIMA PERSIS

qrcode

Sabtu, 23 Maret 2013

Kerja Keras : Satu Jalan Menuju Kesuksesan

Trias Abdullah


Hidup ini kadang tidak selalu mengalami kejadian yang itu-itu saja, ada kalanya susah, adakalanya senang, sedih, ceria, sukses atau gagal. Ini semua adalah komponen-komponen hidup, yang artinya jika hidup tidak mengalami dinamika permasalahan yang fruktuatif bukan dinamakan hidup, oleh karena itulah Aristoteles mengatakan ,"life is never flat". 

Dikarenakan hidup tidak pernah datar itulah maka adakalanya kita harus bekerja keras, Dr. Bernie Siegel (2010) menyebutkan bekerja keras adalah mengerjakan apa yang tidak kita inginkan, ini artinya bekerja keras adalah pekerjaan emosional, bukan pekerjaan fisik. Euripides (dalam Siegel, 2010:153) mengatakan ."jangan memikirkan rasa sakit yang kau alami jika itu baik untukmu."

Perkataan Dr. Bernie Siegel dan Euripides ini menunjukan harus adanya pengorbanan untuk sebuah kesuksesan, dan dalam Agama Islam ada ayat dalam al- Qur'an "sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (QS. Alam Nasyrah[94]:6), konsep ini mengindikasikan adanya kesulitan sebelum kemudahan, dan tentu rasa manis tidak akan terasa manis jika kita tidak tahu sebelumnya apa itu rasa manis. Anda bisa tanyakan pada orang yang sukses dengan kerja keras terlebih dahulu, dan orang yang meraih sukses tanpa banyak bekerja. Tentu anda akan mendapatkan jawaban yang lebih memuaskan dari orang yang sukses melalui jalan kerja keras terlebih dahulu.

Namun kita harus dapat membedakan antara bekerja keras dengan gila kerja, bekerja keras itu walaupun sangat bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas, tetapi tidak mengabaikan orang lain, terlebih menjauhkan orang lain dari diri kita. sebaliknya, gila kerja membuat kita seolah tidak punya waktu untuk orang lain, dan lebih terkesan ambisius dengan pekerjaan. Bukankah kesuksesan yang kita dapatkan lebih membahagiakan jika dinikmati bersama orang lain? mengapa kita harus bekerja dengan mengabaikan orang lain?
Hal yang menjadi perbedaan mendasar antara kerja keras dan gila kerja, sekarang tinggal anda tanyakan pada diri anda sendiri, apakah anda termasuk orang yang bekerja keras atau orang yang gila kerja?indikatornya mudah saja, apakah pekerjaan yang anda lakukan menjauhkan diri anda dengan orang lain, atau menarik orang lain kepada diri anda?

Melalui semangat kerja keras ini, mari bangun pribadi yang produktif dan berkualitas tinggi, berkarya tahap demi tahap, meningkatkan kualitas sedikit demi sedikit. Ibarat sebuah tangga, bekerja keras akan menjadikan kita naik satu tangga, hingga akhirnya kita akan sampai di lantai yang kita inginkan, kemudian menaiki anak tangga kembali, dan begitu seterusnya karena kehidupan ini ibarat melakukan perjalanan yang kita tahu dimana finish nya, karena kita tidak tahu dimana akhirnya, maka kerja keras kita pun harus dilakukan sampai waktu yang tidak kita tentukan.


Referensi :
Siegel, Bernie,(2010) Pesan Harian Inspirasi Cinta dan Harapan. Jakarta: PT Niaga Swadaya

0 tanggapan:

Posting Komentar